Minggu, 11 Maret 2012

Perkembangan Fisik dan Motorik Prenatal


1.      PERILAKU SEBELUM KELAHIRAN.
Membahas mengenai perilaku gerak lurus dimulai dengan pola perkembangan. Yaitu gerak telur atau ovum sampai dibuahi. Masa sebelum kelahiran biasanya dibagi menjadi 3 periode, yaitu ovum, embrio dan janin. Periode ovum berakhir dalam 2 minggu dan tetap merupakan bagian-bagian sel yang sangat banyak. Setelah sperma dan sel telur bertemu, kromosom pecah menjadi dua sel, sel-sel itu terbagi lagi menjadi 4 dan terbagi lagi menjadi 8 dan seterusnya.
            Ovum dekat uterus kira-kira pada minggu kedua dan selama hampir 8 minggu, itu yang dinamakan embrio. Masa embrio adalah salah satu perbedaan sel dimana banyak yang tersusun pada sel yang dibentuk selama masa ovum menjalani perubahan penting(kritis), juga struktur yang dapat dikenali seperti pada kepala, tungkai, lengan, jari-jari, jari-jari kaki, otak, tulang belakang, jantung, paru-paru, dan organ vital lain beserta sistem-sistemnya.
            Jantung dalam embrio menjadi aktif kira-kira minggu ketiga, tetapi sebenarnya adalah gerak otot hingga minggu ke delapan setelah pembuahan dan tanda-tanda itu dimulai pada masa janin, masa itu berakhir hingga bayi. Perihal penting yang berhubungan dengan perilaku gerak adalah perkembangan sistem syaraf pada minggu kedelapan hubungan antara pemberi dan penerima jelas kelihatan dan janin manusia dapat diraba dan dirasakan. Sesuai dengan pola pengembangan yang dekat dengan bagian kepala adalah lebih peka pada daerah yang agak jauh dengan kepala. Pada bulan ketiga beberapa gerakan spontan sering terjadi. Janin mulai tanggap rangsangan dan hal tersebut bisa dirasakan. Bulan keempat sebelum kelahiran merupakan periode yang sangat penting. Di sekitar saat tersebut banyak terjadi gerak refleks yang kira-kira seperti bayi baru lahir. Mendekati berakhirnya bulan kelima gerak respirasi mulai kelihatan dan sekitar bulan ketujuh menjadi nyata bahwa janin akan bertahan dalam lingkungan luar tetapi perlu perawatan.pada bulan kedelapan sebagian respons yang diberikan dapat dilihat pada saat lahir. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa, pada saat bayimlahir terjadi kekususan pada kulit, tetapi gerak secara keseluruhan di atas 12-14 minggu setelah kelahiran, terutama yang berhubungan dengan tanda pada tangkai otak, otak kecil dean refleks mekanis antar segmen tulang belakang.(munn, 1965).

1.a Aktivitas refleks
            Sistem refleks yang terdapat pada janin luar biasa penting, karena memainkan peran sebagian besar tingkat dasar gerak dan koordinasi gerak normal banyak sekali didasari gerak refleks (easton, 1972).
            Sementara itu susunan badan manusia pada tahun pertama secara biologis susunan badan manusia pada tahun pertama peradaannya secara biologis sangat esensial sistem syaraf refleks sebagai motor, pada umur 12-14 minggu bayi menjalani proses kontinue menuju pematangan neuromuskuler.

2.      PERILAKU SETELAH KELAHIRAN.
            Pada periode setelah kelahiran termasuk saat kelahiran yaitu dari kelahiran sampai 1 bulan, masa bayi : satu bulan sampai umur 2 tahun ; dan masa awal anak-anak 2 tahun ; dan masa awal anak-anak 2 tahun sampai 6 tahun. Periode ini penting sekali untuk kita kaji, walaupun pembatasan periode ke periode tersebut tidak nampak secara nyata.
            Proses perkembangan adalah pertahapan yang sudaeh terjadi sebelum masa kelahiran. Bayi harus menerima kontrol yang lebih dan memperoleh hal yang sesuai dengan pemperhatikan pola dasar perkembangan yang kontinue dan perilaku yang lebih luas. Anak berada dalam limgkungan yang sangat kompleks dan berubah-ubah, oleh karena itu perlu adanya sedikit pembatasan. Selanjutnya pematangan akan berkembang secara terus-menerus dan dalam perkembangan motorik kekuatan merupakan bagian yang dominan, untuk hal ini belajar merupakan bagian yang penting dalam menunjang terjadinya relasi sosial di lingkungannya bersama teman-teman sebaya.

3.      SAAT KELAHIRAN
            Ukuran bayi kira-kira panjang 20 inchi dan berat sekitar 1,5 pounds. Ukuran kepala tidak seimbang dibandingkan dengan tubuhnya, perbandingan kira-kira ¼ dari panjang total, pada saat dewasa kira-kira 1/8 dari tinggi total, ukuran kaki dan tangan kecil, kecepatan pertumbuhan masing-masing anggota tubuh mulai lahir sampai dewasa tidak sama.
            Anak mulai mampu merespon gerakan yang besar mulai saat lahir sangat eksentive. Perlu diketahui bahwa lapisan luar otak kecil tidak mempengaruhi perilaku yang berarti sampai setelah kelahiran. Berbagai bentuk usaha merespon dilakukan tetapi tidak mencapai keberhasilan.
            Dalam waktu yang singkat, bagaimanapun bayi dalam waktu singkat sanggup membuat gerakan yang disengaja. Kemajuan berlanjut dan perihal yang sulit untuk menentukan gerak refleks dan gerak yang disengaja. Hal ini terjadi beberapa bulan setelah kelahiran.
            Beberapa gerak refleks yang terlihat pada saat kelahiran adalah refleks moro, biasanya berhubungan dengan refleks karena terkejut, menggerakkan lengan ke bagian luar tubuh diikuti oleh lengan secara bersama-sama. Rangsangan itu mungkin mengejutkan bayi, seperti suara keras, benda jatuh, cahaya lampu dan sebagainya. Refleks moro tidak kelihatan sekitar umur bulan meskipun pola refleks itu terus berkembang sampai dewasa. Refleks memegang (menggenggam) terjadi ketika telapak tangan ditekan dan menyebabkan jari terbuka. Refleks itu terjadi pada awal bulan ketiga atau keempat sebelum kelahiran dan terus berkembang sampai satu bulan sebelum kelahiran. Pada saat lahir refleks terjadi ketika bayi lapar yang ditunjukkan pada wajahnya. Bayi menanggapi dengan gerakan yang cepat tersentak-sentak, dan membawa mulutnya ke arah rangsangan.
            Periode kelahiran biasanya penyesuain diri dan sampai akhir bulan pertama bayi sekali-kali membuta kemajuan fungsi tubuh di bawak kontrol dan semuan kesadaran di jalankan dan terus berlanjut dengan kematangan gerakan melalau latihan
4.      MASA BAYI.
            Periode dasar dari keterampilan masa bayi meliputi satu bulan samapai dua tahun. Periode ini adalahperiode terjadinyaperubahan yang cepat dan perkembangan yang terjadi pada periode ini merupakan dasar dari keterampilanyang di peroleh ini merupakan di masa anak-anakketerampilan lokomosi dan berbicara bagian ini akan mengaji tetntang bentuk dan variasi fungfi – fungsi motorik yang berhubungan dengan kehidupan bayi.
            Mulai peiode kelahiran hingga enam minggu adalah merupakan perkembangan utama dari refleks, bukan sepenuhnya hasil belajar. Whith (1971) menjelaskan bvahwa dari enam minggu sampai antara satu sampai lima sampai tyiga bulan merupaka awal dari kesadaran dan aksi yang di sengaja. Ospek intelek tual masih berada pada tahap premitif tatapi terdapat juga sedikit kontrol dari corical.lebih lanjut white menjelaskan sebagai berikut: pada masa bayi ia akan menemukan dan merasakan mamafaat kegunaan tanganya.perkembangan sepenuhnyadari kapasitas untuk memeperhatikankepada opyok- opyek yang bergerak dan sekitarnya ( akomodasi visual ) perkembanganya mulai dari periode kesigaan sepuluh menit perjam sampai sekitara setengan waktu siang hari ( antaqra siang dan sore termasuk periode sosialai sasi yang dilakukan dengan tersenyum untuk menarik perhatian orang di sekitarnya dan menerbitkan mata terhadarp benda – benda yang nampak menarik perhatinya. Pengaruih ketrbatasan refleks pada periode baru lahir menyebabkanbayi sering mengempal.pengaruh dari reflek kekuatan leher nya mnyebabkan keterbatasan rentang fisualanya dan keterbatasan gerak subur dinat dari anggota badan terhadap posisi kepala secara fertikalselama beberapa menitpada saat ditengkurapkan.mulai mengngasinilasikan pengalalaman yang dimulai dengan mengkonstruksikan obyek – obyek termasuk dirinya sendiri.
            Piaget (1952) menjelaskan tentang keterkaitkan bayi terhadap tanganya sendiri setiap kali bisa bertahan selama 30 menit mulai menampakkan kemampuanya menirukan suara, membedakan figur yang di kenal dan tidak di kenal membuat banyak diskri minasi, dengan jelas misalnyamembentuk, merespon secara khusus yang tergantung pada kondisi tertentu
            White menekankan bahwa dalam perubahan yang mengesankan, sampai bayimampu menggunakan tangannya meraih dan menyentuh obyek semua yangdapat dilakukanya untuk menjelajahi dunia di sekitarnya adalah berbaring menggeliat atau tengkurap dan ia dapat memngembankan keterampilan mengangkat kepala atau sejenisnya.
            Salah satu kemampuan yang paling penting setelah masa 1,5 sampai 3 bulan adalah perkembangan kemampuan untuk meraih, raihan, remasan dan manipulasi manual adalah indikator tingkah laku, memegang pada saat bayi lahir dan bula-bulan pertama ia memiliki cengkraman yang kuat yang merupakan aksi rileks. Cengkeramanini semakin lama semakin berkurang dan digantikan dengan memegang tanpa disengaja(dibawah sadar). Helfersen( 1971) ia mengidentifikasi 10 tahap perkembangan dari sesuatu yang mampu dipegang pada usia 16 minggu sampai pada kemampuan yang sebenarnya pada minggu ke 52, urutannya sebagai berikut
1.      Tidak da kontak selama 16 minggu
2.      Kontaks selama 20 minggu
3.      Cengkraman sederhana sampai 20 minggu
4.      Cengkraman menggenggam 24 minggu
5.      Genggaman tangan sampai 28 minggu
6.      Genggaman telapak tangan 28 minggu
7.      Genggaman superior 32 minggu
8.      Genggaman inferior 36 minggu
9.      Genggaman telunjuk 52 minggu
10.  Genggaman jari telunjuk superior 52 minggu

Usaha pertama untuk meraih obyek dengan telapak tangan, metode ini merukan tahapan-tahapan yang harus dilalui sampai bayi berumur sekitar 52 minggu, dimana ia sudah dapat meraih obyek. Cengkraman yang mulal-mula dilakukan tanpa menggunakan ibu jari. Ibu jari terlihat digunakan untuk mencengkram antara usia 6 sampai 8 bulan. Anak-anak lebih progresif dalam meraih mencengkram dan memanipulasi cukup lancar dan otomatis pada usia 18 bulan.
perkembangan motorik lain yang menarik perhatian adalah aktvitas memegang. Dasar memegangseringkali kontroversial. Salh satu belahan otak merupakan bagian kontrol motorik yang letaknya berlawanan dengan bagian tubuh, apabila dikaitkan dengan kemampuan anak mempergunakan tangannya, maka akan tampak ada hubungan antara kemampuan mempergunakan tangan dengan kemampuanberbicara, serta gerak-gerak yang halus. Pendapat lain menjelaskan bahwa,penggunaan itu berhubungan dengan masalah kultur. Kultur kita berorientasi pada penggunaan tangan kanan sehingga perihal tersebut merukan suatu yang harus dipelajari dan akhirnya menjadi kebiasaan. Dalam kasus lain peneliti sedapendapat bahwa tidak ada pilhan menggunakan tangan pada awal bulan-bulan kehidupan(munn:1965) periode kritis penggunaan tangan adalah pada usia 3 sampai 5 tahun(burlock,1964) sebelum usia 2 tahun anak-anak seling keliru antara tangan kanan dan kiri tetapi da kecenderungan untuk menggunakan salah satu tangannya, umumnyapendidikan setuju bila mana kultur kita mengantarkan untuk menggunakan tangan kanan tetapi hal tersebut tidak dapat kita paksakan.
Salah satu yang paling penting dari fungsi motorik pada masa akhir bayi adalah kemampuan untuk menegakkan posisi badan, berlari, berjalan dan keterampilan lain. Penguasaan posisi berdiri merupakan puncak dari keterampilan progresif. Pola-pola tersebut adalah jenjang yang bisa diprediksi sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi dan kelihatan mengikuti atau berhubungan dengan kematangan sistem syaraf pusat. Pertama-tama bayi dapat mengangkat otot kepala dan leher. Kebanyakan bayi dapat mengangkat kepalanya dari sisi ke sisi dan menahan kepalanya beberapa saat bilamana tengkurap. Pada bulan keenam bayi mampu mengontrol leher dan togok badan. Pada saat bersamaan anak akan mencoba untuk bergerak maju. Walaupun jenjang dari peristiwa ini hampir sama, tetapi dapat  berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. 
Sementara perkembangan ini terjadi pada togok badan bagian bawah yang tumbuh menjadi kuat sehingga memungkinkan anak untuk duduk dengan bantuan pada usia 4 bulan dan duduk sendiri pada usia 7 bulan. Sekitar 7-9 bulan anak mulai merangkak. Beberapa bayi mulai terampil merangkak sebelum ia mulai belajar berjalan karena keterampilan ini memiliki makna memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain (lokomosi). Antar usia 7-10 bulan togok badan dan tungkai bayi berkembang sampai sampai pada tahap yang memungkinkannya untuk berdiri dengan bantuan dan anak mulai berdiri tegak dengan bantuan pegangan berbagai perabot rumah tangga. Selanjutnya anak mulai berjalan mengelilingi perabot tersebut dengan bantuan orang tuanya. Rata-rata anak dapat berjalan  sendiri pada usia 13-14 bulan. Berjalan bagi anak seringkali menyebabkan orang tuanya menjadi antusias untuk mengajarinya agar anaknya dapat berjalan, apabila ia sudah siap, yaitu sistem syaraf dan ototnya sudah matang dapat menunjang aktivitas motorik yang baru ini. Dalam kehidupan anak-anak, berjalan merupakan perkembangan yang luar biasa dan membuat eksplorasi lebih luas/tidak terbatas. Berjalan menyebabkan kedua tangannya bebas dan akhirnya anak dapat menggunakan tangannya untuk memanipulasi sesuatu. Orang tua biasanya senang apabila anaknya belajar berjalan, hal ini merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Pada saat anak belajar berjalan pada mulanya akan tertatih-tatih dan langkahnya tidak seimbang. Telapak kakinya terbuka dan tumit jinjit, lengan merentang untuk untuk keseimbangan pada saat berjalan. Pada saat berjalan seringkali jatuh. Sejalan dengan pertumbuhan otot yang makin kuat dan keseimbangan meningkat maka pola berjalan menjadi mantap. Pada saat anak berusia 24-30 bulan biasanya mereka telah berjalan dengan baik, tetapi biasanya berjalan akan menjadi sempurna pada usia 50 bulan.
Poala berlari hampir sama dengan berjalan. Lari membutuhkan kekuatan  karena harus mengangkat tubuh dari tanah dalam waktu yang singkat. Diperlukan tambahan koordinasi dan keseimbangan serta faktor-faktor lain yang dikuasai anak. Berlari diawali dengan berjalan secara cepat, selanjutnya terus berkembang dan pada usia 4 tahun telah dapat berlari dengan baik.
Memegang dan posisi berdiri merupakan dasar perkembangan motorik. Menyerupai diri sendiri , mencoret-coret dengan pensil, membuat bangunan dengan balok-balok kayu dan bentuk permainan serta aktivitas manipulasi lainnya merupakan aktivitas anak pada usia 2 tahun. Pada saat ini anak juga mengembangkan dan dalam proses memperbaiki sejumlah keterampilan nonmotorik seperti tersenyum dan berbicara. Beberapa perkembangan motorik dapat dibagi dalam beberapa kemampuan motorik pada usia yang berbeda-beda.
Perkembangan perilaku dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:
-          Pada ¼ tahun pertama ( 4-16 minggu ) bayi dapat mengontrol 12 otot oculomotor.
-          Pada ¼ tahun kedua ( 16 -28 minggu ) ia telah terbiasa menggunakan otot penyangga kepala dan penggerak lengan. Ia sudah dapat meraih benda-benda.
-          Pada ¾ tahun pertama ( 28-40 minggu ) ia dapat menguasai togok badan dan tangan. Ia dapat duduk, dapat mencengkeram, memanipulasi, dan memindahkan obyek.
-          Pada ¼ tahun terakhir (40-52 minggu) telah mampu mempergunakan tungkai dan kaki, telunjuk dan ibu jari, mendorong dan menarik dan dapat berdiri tegak.
-          Pada tahun kedua ia sudah dapat berjalan dan berlari, mengucapkan kata-kata dan kalimat, sudah bisa mengontrol kencing dan berak, tetapi perasaan terhadap identitas personalnya dan sesuatu yang dimiliki belum sempurna.

1 komentar:

YADI F mengatakan...

mohon referensi di lampirkan...terimakasi sharenya

Posting Komentar

 
;