1. PERILAKU SEBELUM KELAHIRAN.
Membahas mengenai perilaku gerak lurus dimulai dengan
pola perkembangan. Yaitu gerak telur atau ovum sampai dibuahi. Masa sebelum kelahiran
biasanya dibagi menjadi 3 periode, yaitu ovum, embrio dan janin. Periode ovum berakhir
dalam 2 minggu dan tetap merupakan bagian-bagian sel yang sangat banyak.
Setelah sperma dan sel telur bertemu, kromosom pecah menjadi dua sel, sel-sel
itu terbagi lagi menjadi 4 dan terbagi lagi menjadi 8 dan seterusnya.
Ovum
dekat uterus kira-kira pada minggu kedua dan selama hampir 8 minggu, itu yang
dinamakan embrio. Masa embrio adalah salah satu perbedaan sel dimana banyak
yang tersusun pada sel yang dibentuk selama masa ovum menjalani perubahan
penting(kritis), juga struktur yang dapat dikenali seperti pada kepala,
tungkai, lengan, jari-jari, jari-jari kaki, otak, tulang belakang, jantung,
paru-paru, dan organ vital lain beserta sistem-sistemnya.
Jantung
dalam embrio menjadi aktif kira-kira minggu ketiga, tetapi sebenarnya adalah gerak
otot hingga minggu ke delapan setelah pembuahan dan tanda-tanda itu dimulai
pada masa janin, masa itu berakhir hingga bayi. Perihal penting yang
berhubungan dengan perilaku gerak adalah perkembangan sistem syaraf pada minggu
kedelapan hubungan antara pemberi dan penerima jelas kelihatan dan janin
manusia dapat diraba dan dirasakan. Sesuai dengan pola pengembangan yang dekat
dengan bagian kepala adalah lebih peka pada daerah yang agak jauh dengan
kepala. Pada bulan ketiga beberapa gerakan spontan sering terjadi. Janin mulai
tanggap rangsangan dan hal tersebut bisa dirasakan. Bulan keempat sebelum
kelahiran merupakan periode yang sangat penting. Di sekitar saat tersebut
banyak terjadi gerak refleks yang kira-kira seperti bayi baru lahir. Mendekati
berakhirnya bulan kelima gerak respirasi mulai kelihatan dan sekitar bulan
ketujuh menjadi nyata bahwa janin akan bertahan dalam lingkungan luar tetapi
perlu perawatan.pada bulan kedelapan sebagian respons yang diberikan dapat
dilihat pada saat lahir. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa, pada saat
bayimlahir terjadi kekususan pada kulit, tetapi gerak secara keseluruhan di
atas 12-14 minggu setelah kelahiran, terutama yang berhubungan dengan tanda
pada tangkai otak, otak kecil dean refleks mekanis antar segmen tulang
belakang.(munn, 1965).
1.a Aktivitas refleks
Sistem
refleks yang terdapat pada janin luar biasa penting, karena memainkan peran
sebagian besar tingkat dasar gerak dan koordinasi gerak normal banyak sekali
didasari gerak refleks (easton, 1972).
Sementara
itu susunan badan manusia pada tahun pertama secara biologis susunan badan
manusia pada tahun pertama peradaannya secara biologis sangat esensial sistem
syaraf refleks sebagai motor, pada umur 12-14 minggu bayi menjalani proses
kontinue menuju pematangan neuromuskuler.
2. PERILAKU SETELAH KELAHIRAN.
Pada
periode setelah kelahiran termasuk saat kelahiran yaitu dari kelahiran sampai 1
bulan, masa bayi : satu bulan sampai umur 2 tahun ; dan masa awal anak-anak 2
tahun ; dan masa awal anak-anak 2 tahun sampai 6 tahun. Periode ini penting
sekali untuk kita kaji, walaupun pembatasan periode ke periode tersebut tidak
nampak secara nyata.
Proses
perkembangan adalah pertahapan yang sudaeh terjadi sebelum masa kelahiran. Bayi
harus menerima kontrol yang lebih dan memperoleh hal yang sesuai dengan
pemperhatikan pola dasar perkembangan yang kontinue dan perilaku yang lebih
luas. Anak berada dalam limgkungan yang sangat kompleks dan berubah-ubah, oleh
karena itu perlu adanya sedikit pembatasan. Selanjutnya pematangan akan
berkembang secara terus-menerus dan dalam perkembangan motorik kekuatan
merupakan bagian yang dominan, untuk hal ini belajar merupakan bagian yang
penting dalam menunjang terjadinya relasi sosial di lingkungannya bersama
teman-teman sebaya.
3. SAAT KELAHIRAN
Ukuran
bayi kira-kira panjang 20 inchi dan berat sekitar 1,5 pounds. Ukuran kepala
tidak seimbang dibandingkan dengan tubuhnya, perbandingan kira-kira ¼ dari
panjang total, pada saat dewasa kira-kira 1/8 dari tinggi total, ukuran kaki
dan tangan kecil, kecepatan pertumbuhan masing-masing anggota tubuh mulai lahir
sampai dewasa tidak sama.
Anak
mulai mampu merespon gerakan yang besar mulai saat lahir sangat eksentive. Perlu
diketahui bahwa lapisan luar otak kecil tidak mempengaruhi perilaku yang
berarti sampai setelah kelahiran. Berbagai bentuk usaha merespon dilakukan
tetapi tidak mencapai keberhasilan.
Dalam
waktu yang singkat, bagaimanapun bayi dalam waktu singkat sanggup membuat
gerakan yang disengaja. Kemajuan berlanjut dan perihal yang sulit untuk
menentukan gerak refleks dan gerak yang disengaja. Hal ini terjadi beberapa
bulan setelah kelahiran.
Beberapa
gerak refleks yang terlihat pada saat kelahiran adalah refleks moro, biasanya
berhubungan dengan refleks karena terkejut, menggerakkan lengan ke bagian luar
tubuh diikuti oleh lengan secara bersama-sama. Rangsangan itu mungkin
mengejutkan bayi, seperti suara keras, benda jatuh, cahaya lampu dan
sebagainya. Refleks moro tidak kelihatan sekitar umur bulan meskipun
pola refleks itu terus berkembang sampai dewasa. Refleks memegang (menggenggam)
terjadi ketika telapak tangan ditekan dan menyebabkan jari terbuka. Refleks itu
terjadi pada awal bulan ketiga atau keempat sebelum kelahiran dan terus
berkembang sampai satu bulan sebelum kelahiran. Pada saat lahir refleks terjadi
ketika bayi lapar yang ditunjukkan pada wajahnya. Bayi menanggapi dengan
gerakan yang cepat tersentak-sentak, dan membawa mulutnya ke arah rangsangan.
Periode
kelahiran biasanya penyesuain diri dan sampai akhir bulan pertama bayi
sekali-kali membuta kemajuan fungsi tubuh di bawak kontrol dan semuan kesadaran
di jalankan dan terus berlanjut dengan kematangan gerakan melalau latihan
4. MASA BAYI.
Periode
dasar dari keterampilan masa bayi meliputi satu bulan samapai dua tahun.
Periode ini adalahperiode terjadinyaperubahan yang cepat dan perkembangan yang
terjadi pada periode ini merupakan dasar dari keterampilanyang di peroleh ini
merupakan di masa anak-anakketerampilan lokomosi dan berbicara bagian ini akan
mengaji tetntang bentuk dan variasi fungfi – fungsi motorik yang berhubungan
dengan kehidupan bayi.
Mulai
peiode kelahiran hingga enam minggu adalah merupakan perkembangan utama dari
refleks, bukan sepenuhnya hasil belajar. Whith (1971) menjelaskan bvahwa dari
enam minggu sampai antara satu sampai lima sampai tyiga bulan merupaka awal
dari kesadaran dan aksi yang di sengaja. Ospek intelek tual masih berada pada
tahap premitif tatapi terdapat juga sedikit kontrol dari corical.lebih lanjut
white menjelaskan sebagai berikut: pada masa bayi ia akan menemukan dan
merasakan mamafaat kegunaan tanganya.perkembangan sepenuhnyadari kapasitas
untuk memeperhatikankepada opyok- opyek yang bergerak dan sekitarnya (
akomodasi visual ) perkembanganya mulai dari periode kesigaan sepuluh menit
perjam sampai sekitara setengan waktu siang hari ( antaqra siang dan sore
termasuk periode sosialai sasi yang dilakukan dengan tersenyum untuk menarik
perhatian orang di sekitarnya dan menerbitkan mata terhadarp benda – benda yang
nampak menarik perhatinya. Pengaruih ketrbatasan refleks pada periode baru
lahir menyebabkanbayi sering mengempal.pengaruh dari reflek kekuatan leher nya
mnyebabkan keterbatasan rentang fisualanya dan keterbatasan gerak subur dinat
dari anggota badan terhadap posisi kepala secara fertikalselama beberapa
menitpada saat ditengkurapkan.mulai mengngasinilasikan pengalalaman yang
dimulai dengan mengkonstruksikan obyek – obyek termasuk dirinya sendiri.
Piaget
(1952) menjelaskan tentang keterkaitkan bayi terhadap tanganya sendiri setiap
kali bisa bertahan selama 30 menit mulai menampakkan kemampuanya menirukan
suara, membedakan figur yang di kenal dan tidak di kenal membuat banyak diskri
minasi, dengan jelas misalnyamembentuk, merespon secara khusus yang tergantung
pada kondisi tertentu
White
menekankan bahwa dalam perubahan yang mengesankan, sampai bayimampu menggunakan
tangannya meraih dan menyentuh obyek semua yangdapat dilakukanya untuk
menjelajahi dunia di sekitarnya adalah berbaring menggeliat atau tengkurap dan
ia dapat memngembankan keterampilan mengangkat kepala atau sejenisnya.
Salah
satu kemampuan yang paling penting setelah masa 1,5 sampai 3 bulan adalah
perkembangan kemampuan untuk meraih, raihan, remasan dan manipulasi manual
adalah indikator tingkah laku, memegang pada saat bayi lahir dan bula-bulan
pertama ia memiliki cengkraman yang kuat yang merupakan aksi rileks.
Cengkeramanini semakin lama semakin berkurang dan digantikan dengan memegang
tanpa disengaja(dibawah sadar). Helfersen( 1971) ia mengidentifikasi 10 tahap
perkembangan dari sesuatu yang mampu dipegang pada usia 16 minggu sampai pada
kemampuan yang sebenarnya pada minggu ke 52, urutannya sebagai berikut
1.
Tidak da kontak selama 16 minggu
2. Kontaks selama 20 minggu
3. Cengkraman sederhana sampai 20 minggu
4. Cengkraman menggenggam 24 minggu
5. Genggaman tangan sampai 28 minggu
6. Genggaman telapak tangan 28 minggu
7. Genggaman superior 32 minggu
8. Genggaman inferior 36 minggu
9. Genggaman telunjuk 52 minggu
10.
Genggaman jari telunjuk superior 52 minggu
Usaha pertama untuk meraih obyek dengan
telapak tangan, metode ini merukan tahapan-tahapan yang harus dilalui sampai
bayi berumur sekitar 52 minggu, dimana ia sudah dapat meraih obyek. Cengkraman
yang mulal-mula dilakukan tanpa menggunakan ibu jari. Ibu jari terlihat
digunakan untuk mencengkram antara usia 6 sampai 8 bulan. Anak-anak lebih
progresif dalam meraih mencengkram dan memanipulasi cukup lancar dan otomatis
pada usia 18 bulan.
perkembangan motorik lain yang menarik
perhatian adalah aktvitas memegang. Dasar memegangseringkali kontroversial.
Salh satu belahan otak merupakan bagian kontrol motorik yang letaknya
berlawanan dengan bagian tubuh, apabila dikaitkan dengan kemampuan anak
mempergunakan tangannya, maka akan tampak ada hubungan antara kemampuan mempergunakan
tangan dengan kemampuanberbicara, serta gerak-gerak yang halus. Pendapat lain
menjelaskan bahwa,penggunaan itu berhubungan dengan masalah kultur. Kultur kita
berorientasi pada penggunaan tangan kanan sehingga perihal tersebut merukan
suatu yang harus dipelajari dan akhirnya menjadi kebiasaan. Dalam kasus lain
peneliti sedapendapat bahwa tidak ada pilhan menggunakan tangan pada awal
bulan-bulan kehidupan(munn:1965) periode kritis penggunaan tangan adalah pada
usia 3 sampai 5 tahun(burlock,1964) sebelum usia 2 tahun anak-anak seling
keliru antara tangan kanan dan kiri tetapi da kecenderungan untuk menggunakan
salah satu tangannya, umumnyapendidikan setuju bila mana kultur kita
mengantarkan untuk menggunakan tangan kanan tetapi hal tersebut tidak dapat
kita paksakan.
Salah satu yang
paling penting dari fungsi motorik pada masa akhir bayi adalah kemampuan untuk
menegakkan posisi badan, berlari, berjalan dan keterampilan lain. Penguasaan posisi
berdiri merupakan puncak dari keterampilan progresif. Pola-pola tersebut adalah
jenjang yang bisa diprediksi sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi dan
kelihatan mengikuti atau berhubungan dengan kematangan sistem syaraf pusat.
Pertama-tama bayi dapat mengangkat otot kepala dan leher. Kebanyakan bayi dapat
mengangkat kepalanya dari sisi ke sisi dan menahan kepalanya beberapa saat
bilamana tengkurap. Pada bulan keenam bayi mampu mengontrol leher dan togok
badan. Pada saat bersamaan anak akan mencoba untuk bergerak maju. Walaupun
jenjang dari peristiwa ini hampir sama, tetapi dapat berbeda antara satu anak dengan anak
lainnya.
Sementara
perkembangan ini terjadi pada togok badan bagian bawah yang tumbuh menjadi kuat
sehingga memungkinkan anak untuk duduk dengan bantuan pada usia 4 bulan dan
duduk sendiri pada usia 7 bulan. Sekitar 7-9 bulan anak mulai merangkak.
Beberapa bayi mulai terampil merangkak sebelum ia mulai belajar berjalan karena
keterampilan ini memiliki makna memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
lain (lokomosi). Antar usia 7-10 bulan togok badan dan tungkai bayi berkembang
sampai sampai pada tahap yang memungkinkannya untuk berdiri dengan bantuan dan
anak mulai berdiri tegak dengan bantuan pegangan berbagai perabot rumah tangga.
Selanjutnya anak mulai berjalan mengelilingi perabot tersebut dengan bantuan
orang tuanya. Rata-rata anak dapat berjalan
sendiri pada usia 13-14 bulan. Berjalan bagi anak seringkali menyebabkan
orang tuanya menjadi antusias untuk mengajarinya agar anaknya dapat berjalan,
apabila ia sudah siap, yaitu sistem syaraf dan ototnya sudah matang dapat
menunjang aktivitas motorik yang baru ini. Dalam kehidupan anak-anak, berjalan
merupakan perkembangan yang luar biasa dan membuat eksplorasi lebih luas/tidak
terbatas. Berjalan menyebabkan kedua tangannya bebas dan akhirnya anak dapat
menggunakan tangannya untuk memanipulasi sesuatu. Orang tua biasanya senang
apabila anaknya belajar berjalan, hal ini merupakan sesuatu yang
ditunggu-tunggu. Pada saat anak belajar berjalan pada mulanya akan
tertatih-tatih dan langkahnya tidak seimbang. Telapak kakinya terbuka dan tumit
jinjit, lengan merentang untuk untuk keseimbangan pada saat berjalan. Pada saat
berjalan seringkali jatuh. Sejalan dengan pertumbuhan otot yang makin kuat dan
keseimbangan meningkat maka pola berjalan menjadi mantap. Pada saat anak
berusia 24-30 bulan biasanya mereka telah berjalan dengan baik, tetapi biasanya
berjalan akan menjadi sempurna pada usia 50 bulan.
Poala berlari hampir
sama dengan berjalan. Lari membutuhkan kekuatan
karena harus mengangkat tubuh dari tanah dalam waktu yang singkat.
Diperlukan tambahan koordinasi dan keseimbangan serta faktor-faktor lain yang
dikuasai anak. Berlari diawali dengan berjalan secara cepat, selanjutnya terus
berkembang dan pada usia 4 tahun telah dapat berlari dengan baik.
Memegang dan posisi
berdiri merupakan dasar perkembangan motorik. Menyerupai diri sendiri ,
mencoret-coret dengan pensil, membuat bangunan dengan balok-balok kayu dan
bentuk permainan serta aktivitas manipulasi lainnya merupakan aktivitas anak
pada usia 2 tahun. Pada saat ini anak juga mengembangkan dan dalam proses
memperbaiki sejumlah keterampilan nonmotorik seperti tersenyum dan berbicara.
Beberapa perkembangan motorik dapat dibagi dalam beberapa kemampuan motorik
pada usia yang berbeda-beda.
Perkembangan perilaku
dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:
-
Pada ¼ tahun pertama ( 4-16 minggu ) bayi dapat mengontrol 12 otot
oculomotor.
-
Pada ¼ tahun kedua ( 16 -28 minggu ) ia telah terbiasa menggunakan
otot penyangga kepala dan penggerak lengan. Ia sudah dapat meraih benda-benda.
-
Pada ¾ tahun pertama ( 28-40 minggu ) ia dapat menguasai togok
badan dan tangan. Ia dapat duduk, dapat mencengkeram, memanipulasi, dan
memindahkan obyek.
-
Pada ¼ tahun terakhir (40-52 minggu) telah mampu mempergunakan
tungkai dan kaki, telunjuk dan ibu jari, mendorong dan menarik dan dapat
berdiri tegak.
-
Pada tahun kedua ia sudah dapat berjalan dan berlari, mengucapkan
kata-kata dan kalimat, sudah bisa mengontrol kencing dan berak, tetapi perasaan
terhadap identitas personalnya dan sesuatu yang dimiliki belum sempurna.
1 komentar:
mohon referensi di lampirkan...terimakasi sharenya
Posting Komentar