Kamis, 15 Maret 2012

Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Besar


2.1 Pertumbuhan Fisik
            Sampai dengan usia sekitar 6 tahun telihat bahwa badan anak bagian atas berkembang lebih lambat daripada bagian bawah. Anggota-anggota badan relatif masih pendek, kepala dan perut relatif masih besar. Selama masa akhir anak-anak, tinggi bertumbuh sekitar 5% hingga 6% dan berat bertambah sekitar 10% setiap tahun. Pada usia 6 tahun tinggi rata-rata anak adalah 46 inchi dengan berat 22,5 kg. Kemudian pada usia 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inchi dan berat 40-42,5 kg.
            Jadi, pada masa ini peningkatan berat badan anak lebih banyak daripada panjang badannya. Kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan panggul lebih besar. Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama, masa dan kekuatan otot-otot seacar berangsur-angsur bertambah. Pertambahan kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan lathan (olahraga). Karena perbedaan jumlah sel-sel otot, maka umumnya anak laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan.
            Perkembangan fisik anak besar meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan. Perubahan proporsi atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak menentukan ketrampilan anak bergerak. Pertumbuhan dan perkembangan mempengaruhi cara memandang dirinya sendiri dan orang lain, yang berdampak dalam melakukan penyesuaian dengan dirinya dan orang lain:

1. Pertumbuhan Tinggi
Pertumbuhan tinggi badan setiap anak berbeda-beda, tapi mengikuti pola yang sama.
·            Anak usia 5 tahun : tinggi tubuh 2x dari tinggi/panjang tubuh saat  lahir.
·            Setelah itu melambat 7 cm setiap tahun.  Anak usia 12/13 thn : tinggi anak 150 cm,
·            masih bertambah sampai usia 18 tahun ketika mengakhiri masa remaja.
Pada akhir masa anak besar dan anak masuk masa puber, pertumbuhan anak laki-laki lebih lambat dari anak perempuan. Namun setelah itu, pertumbuhan laki-laki lebih cepat.
2. Perkembangan Berat Tubuh Anak Besar
1.         Anak usia 6 tahun          : berat 5x setelah dilahirkan.
2.         Anak masa anak            : berat 35-40 kg.
3.         Anak usia 10-12 tahun (permulaan masa remaja):
·            Anak mengalami periode lemak.
·            Mengalami pematangan kelamin yang berasal dari hormone.
·            Nafsu makan anak semakin besar.
·            Pertumbuhan tubuh yang cepat.
·            Penumpukan lemak pada perut, pinggul,pangkal paha, dada, sekitar rahang, leher dan pipi.
 Ada tiga kemungkinan bentuk primer anak besar, yaitu:
1.         Bentuk tubuh endomorph: yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan berbadan besar.
2.         Bentuk tubuh mesomorf: kelihatannya kokoh, kuat, dan lebih kekar.
3.         Berat tubuh ektomorf: tampak jangkung, dada pipih, lemah dan seperti tak berotot.
3.  Pertumbuhan Tulang, Gigi, Otot dan Lemak
1.         Pertumbuhan tulang (jumlah dan komposis) pada anak besar cenderung lambat dibandingkan anak awal dan remaja.
2.         Pengerasan tulang dan tulang rawan menjadi tulang keras berlangsung terus sampai akhir masa remaja.
3.         Pertumbuhan tulang terjadi tidak serempak dan kecepatannya berbeda, tergantung pada hormone, gizi dan zat mineral yang dikonsumsi.
4.         Pada dua tahun terakhir masa anak akhir dimana terjadi periode lemak, terjadi pembengkokkan tulang karena tulang belum/tidak cukup keras menompang berat badan.
5.         Pergantian gigi susu menjadi gigi tetap terjadi pada anak besar menjadi peristiwa penting karena dapat mempengaruhi perilaku anak.
6.         Perkembangan susunan syaraf pada otak dan tulang belakang mempengaruhi perkembangan indra dan berpikir anak yang berdampak pada kemampuan anak dalam belajar.
7.         Sebagian anak besar juga berbeda pada masa awal remaja/puber.
·            Masa ini terjadi perubahan fisik yang sangat pesat dalam ukuran tinggi, berat badan, proporsi tubuh.
·            Kematangan kelenjar dan hormone yang berkaitan dengan pertumbuhan seksual.
·            Mengalami ketidakseimbangan, terlalu memperhatikan perubahan fisik, menarik diri dari pergaulan, perubahan minat/aktivitas bermain, bersikap negative/menentang, kurang PD, dsb.
2.2 Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik
            Pertumbuhan fisik anak besar lebih lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa sebelumnya (masa bayi dan TK awal) dan sesudahnya (masa puber dan remaja). Jadwal waktu pertumbuhan fisik tiap anak tidak sama, ada yang berlangsung cepat, sedang atau lambat. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik anak antara lain:
1. Pengaruh keluarga
1. Faktor keturunan
Membuat anak menjadi gemuk dari pada anak lainnya. Perbedaan ras suku bangsa (orang Amerika,Eropa, dan  Australia cenderung lebih tinggi dari pada orang Asia).
2. Faktor lingkungan
Akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan anak tersebut. Lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi tubuh.
2. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dibandingkan dengan anak perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun.
3. Gizi dan kesehatan
·                      Anak yang memperoleh gizi cukup biasanya lebih tinggitubuhnya dan relatif lebih cepat mencapai masa puber dibandingkan dengan anak yang bergizi kurang.
·                      Anak yang sehat dan jarang sakit biasanya mempunyai tubuh sehat dan lebih berat dibanding dengan anak yang sering sakit.
4. Status sosial dan ekonomi
·                      Fisik anak dari kelompok ekonomi rendah cenderung lebih kecil dibandingkan dengan keluarga ekonomi cukup atau tinggi.
·                      Keadaan status ekonomi mempengaruhi peran keluarga dalam memberi makan, gizi dan pemeliharan kesehatan serta kegiatan pekerjaan yang dilakukan anak.
5. Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenalin yang berlebihan. Hal ini menyebabkan berkurangnya hormon pertumbuhan pada kelenjar pituitary, akibatnya anak mengalami keterlambatan perkembangan memasuki masa puber.
Bagi anak besar, reaksi yang diperlihatkan orang lain terutama oleh teman-teman sebayanya terhadap ukuran dan proporsi tubuhnya mempunyai makna penting. Apabila ukuran-ukuran dan proporsi tubuh anak berbeda jauh dengan teman sebayanya anak akan merasa kelainan, tidak mampu dan rendah diri.

2.3 Perubahan prorporsi
            Pertumbuhan tinggi badan +5 cm pertahun, tinggi badan rata-rata 116 cm-150 cm. Penambahan berat badan + 2-4 kg pertahun denga berat rata-rata 21-40 kg. Berat badan bertambah karena memanjangnya tulang dan terbentuknya jaringan otot. Mampu berdiri tegak dengan gerakan lebih sempurna.
            Proporsi tubuh terlihat lebih langsing dan panjang karena pertumbuhan kaki dan lengan lebih cepat dan lebih panjang daripada pertambahan panjang badan. Pajang badan akan lebih memanjang pada usia 9 tahun. Lingkar pinggang akan tampak mengecil arena pertambahan tinggi.

2.4  Perkembangan Kemampuan Fisik
            Sejalan dengan pertumbuhan fisik dimana anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik pun meningkat. Beberapa macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa anak besar adalah : kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi.
v Perkembangan kekuatan
     Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong, atau menarik beban. Semakin  besar penampang lintang otot, akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot tersebut. Sebaliknya semakin kecil penampang lintang otot, akan semakin kecil pula kekuatan yang dihasilkan.
     Telah diuraikan didepan bahwa pada akhir masa anak besar perkembangan jaringan otot mulai cepat. Pada saat itulah kekuatan anak meningkat cukup cepat pula. Pada anak perempuan peningkatan kekuatan tercepatnya dicapai pada usia antara 9 tahun sampai 10 tahun, sedangkan pada anak laki-laki peningkatan tercepatnya dicapai pada usia antara 11 sampai 12 tahun. Peningkatan tercepat di mana anak perempuan mencapai 2 tahun lebih cepat disbanding dengan anak laki-laki adalah sejalan dengan kecenderungan umum dimana anak perempuan secara fisik dan fisiologis mencapai kedatangannya lebih awal lebih kurang 2 tahun.
v Perkembangan fleksibilitas
     Fleksibilitas adalah keleluasaan gerak persendian. Diantara penelitian yang fleksibilitas yang pernah dilakukan ada satu yang cukup menarik. Mereka mengukur stabilitas pada 12 bagian tubuh terhadap 300 perempuan umur antara 6-18 tahun. Kesimpulannya adalah sebahgai berikut. Sampai umur 12 tahun anak perempuan mengalami peningkatan fleksibilitas secara umum, dan sesudah usia 12 tahun akan mengalami penurunan.
     Ada kecualian pada penurunan fleksibilitas secara umum tersebut, yaitu pada bahu, lutut, dan paha fleksibilitasnya sudah mulai menurun sesudah umur 6 tahun. Fleksibilitas pergelangan kaki adalah yang konstan atau ajek semua umur. Fleksibilitas pada setiap bagian tubuh tidak ada inter korelasi. Artinya adalah bahwa apabila seseorang memiliki fleksibilitas yang baik pada salah satu bagian tubuh, pada bagian tubuh yang lain belum tentu baik juga fleksibilitasnya. Dengan kata lain fleksibilitas salah satu bagian tubuh tidak bisa untuk menaksir fleksibilitas bagian tubuh yang lain.
v Perkembangan kordinasi gerak
     Kordinasi adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh. Seseorang dikatakan kordinasinya baik apabila ia mampu bergerak dengan mudah lancer dalam rangkaian gerakannya, serta iramanya terkontrol dengan baik. Orang yang kordinasinya baik mampu melakukan gerakan secara efisien, sehingga pada umumnya mampu melakukan aktifitas gerak fisik dengan baik. Dengan demikian penelitian tentang kordinasi selalu dikaitkan dengan pelaksanaan gerak keterampilan tertentu. Cara mengukur kordinasi biasa dilakukan melalui penelitian keberhasilan dalam melakukan berbagai pola gerak keterampilan yang mencangkup unsur kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan, kelincahan, dan memegang, memukul, melempar, menangkap, menyepak, menggiring bola, memantul-mantulkan bola, berjengkat, dan berbagai gerakan mengubah posisi tubuh secara cepat.
2.5  Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar
            Sejalan dengan meningkatnya ukuran tubuh dan meningkatkan kemampuan fisik, maka meningkat pulalah kemampuan gerak anak besar. Sebagai kemapuan gerk dasar yang sduah mulai bisa dilakukan pada masa anak kecil semakin dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa di identifikasi dalam bentuk :
·         Gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh yang efisien
·         Gerakan bisa dilakukan semakin lancar dan terkontrol
·         Pola atau bentuk gerakan semakin bervariasi
·         Gerakan semakin bertenaga
            Beberapa macam gerakan yang mulai bisa dilakukan atau gerakan yang diinginkan bisa dilakukan apabila anak memperoleh kesempatan melakukannya pada masa anak besar adalah gerakan-gerakan berjalan, nelempar, menangkap, mendaki, meloncat (gerak dasar anak kecil). Gerakan-gerakan tersebut semakin bisa dikuasai dengan baik. Kecepatan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kesempatan yang diperoleh untuk melakukan berulang-ulang didalam aktivitasnya. Anak-anak yang kurang kesempatan melakukan aktivitas fisik akan mengalami hambatan untuk berkembang.
            Pada akhir masa anak besar umumnya gerakan-gerakan seperti disebutkan diatas sudah bisa dilakukan dalam bentuk gerakan menyerupai gerakan orang dewasa pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada pelakasanaan gerak yang masih kurang bertenaga. Hal ini disebabkan kapasitas fisik anak memang belum bisa menyamai kapasitas fisik orang dewasa.
2.6 Melakukan Aktivitas Fisik
            Minat untuk melakukan fisik sangat dipengaruhi oleh kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik itu sendiri. Apabila sejak kecil selalu dikekang atau tidak diberi kesempatan melakukan aktivitas maka minat untuk melakukan aktivitas itu akan tidak berkembang. Hanya apabila kesempatan diberikan dengan cukup, maka minat melakukan aktivitas fisik menjadi berkembang.
            Minat terhadap aktivitas fisik pada umumnya dan aktivitas olahraga khususnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya. Dalam peranan orangtuanya atau orang dewasa dalam keluarga sangat penting. Apabila orangtua gemar atau bisa melakukan olahraga, maka anaknya akan tumbuh minat dalam olahraga; tetapi dengan catatan, orangtua juga memberi kesempatan dan member fasilitas olahraga pada anak-anaknya. Kesempatan melakukan aktivitas olahraga dengan pengarahan yang baik memacu pertumbuhan dan perkembangan yang baik ada diri anak-anak.
2.7 Aktivitas Yang Diperlukan Anak Besar
1)      Aktivitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Bentuk aktivitasnya antara lain:
·         Pengenalan keterampilan berolahraga. Anak diperkenalkan dengan beberapa macam cabnag olahraga. Misalnya:
(a)    Bermain bola menggunakan kaki
(b)   Bermain bola berabagai ukuran dengan menggunakan tangan
(c)    Memainkan bola dengan menggunakan pemukul
·         Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding dengan pengorganisasian yang sederhana. Misalnya :
(a)    Berpacu dalam beberapa macam gerakan : lari, lompat, berputar, menerobos, mengguling, merayap dan sebagainya.
(b)   Berpacu menggiring bola
(c)    Melempar bola sejauh jauhnya
·         Aktivitas pengujian diri dan aktivitas yang menggunakan alat-alat. Misalnya :
(a)    Memanjat tiang atau tali sampai ketinggian tertentu
(b)   Menggantung ada palang tunggal
(c)    Meloncat naik dan turun pada peti lompat
(d)   Meniti pada balok titian
(e)    Mempertahankan keseimbangan selam mungkin dalam sikap kapal terbang
·         Berlatih dalam situasi drill. Misalnya :
(a)    Menyepak bola kearah sasaran tertentu berulang-ulang
(b)   Melempar bola kearah sasaran tertentu berulang-ulang
(c)    Mengguling kedepan dan kebelakang berulang-ulang

2)      Aktivitas secara beregu atau berkelompok. Anak-anak diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya dalam melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan diantara mereka. Bentuk aktivitasnya :
·         Aktivitas bermain atau berlomba beregu. Misalnya :
(a)    Beramain sepakbola, bola tangan, atau kasti
(b)   Estafet dalam beberapa macam gerakan dengan diatur menjadi beberapa regu, dan dilakukan dalam bentuk lomba
·         Bermain atau menari berkelompok dengan membentuk komposisi tertentu. Misalnya :
(a)    Beberapa anak membentuk formasi tertentu secara berubah-ubah dengan berlari
(b)   Menari dengan membentuk formasi tertentu

3)      Aktivitas mencoba-coba. Anak-anak diberi kesempatan mencobakan kemampuannya untuk mengatasi masalah. Bentuk aktivitasnya :
·         Aktivitas mengtasi masalah menurut cara dan kemampuan anak masing-masing. Misalnya :
(a)    Menempuh lintasan dan rintangan  tertentu dengan caranya masing-masing secepatnya
(b)   Memindahkan benda atau bola dari satu tempat ke tempat lain sebanyak-banyaknya dan secepatnya dengan caranya masing-masing
·         Aktivitas gerak tari kreatif. Misalnya :
(a) Bergerak bebas menurut kreasinya masing-masing mengikuti macam-macam irama music, umpamanya irama disko, rock, mars dll
·         Aktivitas latihan gerak untuk pengembangan. Misalnya :
(a)    Mencoba beberapa macam gerakan menyepak bola supaya menemukan cara menyepak yang paling efisien dan efektif, yang sesuai untuk masing-masing anak.

4)       Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktivitas individual atau permainan kelompok, terutama yang melibatkan kekuatan dan ketahanan. Bentuk aktivitasnya :
·         Permainan kombatives. Misalnya :
(a)    Bermain perang-perangan, kejar-kejaran
(b)   Bermain tipuk-tipukan memakai bola yang ringan agar tidak sakit kalau kena
(c)    Bermain petak umpet
·         Program lathan untuk pengembangan kemampuan fisik. Misalnya :
(a)    Squat-jump, Push-ups, Sit-ups, Back-ups, Squat-thrust, Dodging-run
·         Latihan relaksasi. Misalnya :
Latihan mengatur nafas, peregangan otot-otot tubuh, dan pengendoran otot-otot tubuh.

2.8 Tugas –Tugas Perkembangan
            Tugas-tugas perkembangan pada masa ini tumbuh atas dasar beberapa dorongan. Dunia sosial anak pada masa ini sudah menjadi meluas, anak sudah keluar dari lingkungan keluarga dan ini telah memasuki masa sekolah. Dalam lingkup ini sekolah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dirinya. Di sekolah anak memperoleh hubungan social secara lebih luas dan memperoleh pengalaman- pengalaman yang baru banyak mempengaruhi dan membantu proses perkembangan khususnya dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan.
Ada Sembilan tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu berikut ini :
1.    Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan, mempelajari kehidupan fisik merupakan hal yang penting unntuk permainan dan aktivitas fisik karena hal itu mempunyai nilai yang tinggi pada masa anak-anak. Secara psikologis anak sebaya akan mengajarkanya.
2. Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai suatu organisme yang sedang berkembang
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya
4. Belajar berperan sebagai pria dan wanita secara tepat
5. Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca,menulis, dan berhitung dengan baik
6. Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan seahri-hari
7. Mengembangkan kata hati, moral, dan skala-skala nilai
8. Mencapai kemerdekaan pribadi
9. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial

1 komentar:

Fahmi "KLOROK" Hidayatullah mengatakan...

untuk penyempuranaan kritik dan saran tolong di comen ya.
:)

share dan bagi-bagi wawasan

Posting Komentar

 
;