2.1 Pertumbuhan Fisik
Sampai
dengan usia sekitar 6 tahun telihat bahwa badan anak bagian atas berkembang
lebih lambat daripada bagian bawah. Anggota-anggota badan relatif masih pendek,
kepala dan perut relatif masih besar. Selama masa akhir anak-anak, tinggi
bertumbuh sekitar 5% hingga 6% dan berat bertambah sekitar 10% setiap tahun.
Pada usia 6 tahun tinggi rata-rata anak adalah 46 inchi dengan berat 22,5 kg.
Kemudian pada usia 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inchi dan berat 40-42,5 kg.
Jadi,
pada masa ini peningkatan berat badan anak lebih banyak daripada panjang
badannya. Kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan panggul lebih besar.
Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena
bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh.
Pada saat yang sama, masa dan kekuatan otot-otot seacar berangsur-angsur
bertambah. Pertambahan kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan
lathan (olahraga). Karena perbedaan jumlah sel-sel otot, maka umumnya anak
laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan.
Perkembangan fisik anak besar
meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan. Perubahan proporsi atau
perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh, pertumbuhan
tulang, gigi, otot, dan lemak. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak
menentukan ketrampilan anak bergerak. Pertumbuhan dan perkembangan mempengaruhi
cara memandang dirinya sendiri dan orang lain, yang berdampak dalam melakukan
penyesuaian dengan dirinya dan orang lain:
1. Pertumbuhan Tinggi
Pertumbuhan tinggi badan setiap anak
berbeda-beda, tapi mengikuti pola yang sama.
·
Anak
usia 5 tahun : tinggi tubuh 2x dari tinggi/panjang tubuh saat lahir.
·
Setelah
itu melambat 7 cm setiap tahun. Anak usia 12/13 thn : tinggi anak 150 cm,
·
masih
bertambah sampai usia 18 tahun ketika mengakhiri masa remaja.
Pada akhir masa anak besar dan anak
masuk masa puber, pertumbuhan anak laki-laki lebih lambat dari anak perempuan.
Namun setelah itu, pertumbuhan laki-laki lebih cepat.
2. Perkembangan Berat Tubuh Anak Besar
1.
Anak
usia 6 tahun : berat 5x
setelah dilahirkan.
2.
Anak
masa anak : berat
35-40 kg.
3.
Anak
usia 10-12 tahun (permulaan masa remaja):
·
Anak
mengalami periode lemak.
·
Mengalami
pematangan kelamin yang berasal dari hormone.
·
Nafsu
makan anak semakin besar.
·
Pertumbuhan
tubuh yang cepat.
·
Penumpukan
lemak pada perut, pinggul,pangkal paha, dada, sekitar rahang, leher dan pipi.
Ada tiga kemungkinan bentuk primer anak besar,
yaitu:
1.
Bentuk
tubuh endomorph: yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan berbadan
besar.
2.
Bentuk
tubuh mesomorf: kelihatannya kokoh, kuat, dan lebih kekar.
3.
Berat
tubuh ektomorf: tampak jangkung, dada pipih, lemah dan seperti tak
berotot.
3. Pertumbuhan Tulang, Gigi,
Otot dan Lemak
1.
Pertumbuhan
tulang (jumlah dan komposis) pada anak besar cenderung lambat dibandingkan anak
awal dan remaja.
2.
Pengerasan
tulang dan tulang rawan menjadi tulang keras berlangsung terus sampai akhir
masa remaja.
3.
Pertumbuhan
tulang terjadi tidak serempak dan kecepatannya berbeda, tergantung pada
hormone, gizi dan zat mineral yang dikonsumsi.
4.
Pada
dua tahun terakhir masa anak akhir dimana terjadi periode lemak, terjadi
pembengkokkan tulang karena tulang belum/tidak cukup keras menompang berat
badan.
5.
Pergantian
gigi susu menjadi gigi tetap terjadi pada anak besar menjadi peristiwa penting
karena dapat mempengaruhi perilaku anak.
6.
Perkembangan
susunan syaraf pada otak dan tulang belakang mempengaruhi perkembangan indra
dan berpikir anak yang berdampak pada kemampuan anak dalam belajar.
7.
Sebagian
anak besar juga berbeda pada masa awal remaja/puber.
·
Masa
ini terjadi perubahan fisik yang sangat pesat dalam ukuran tinggi, berat badan,
proporsi tubuh.
·
Kematangan
kelenjar dan hormone yang berkaitan dengan pertumbuhan seksual.
·
Mengalami
ketidakseimbangan, terlalu memperhatikan perubahan fisik, menarik diri dari
pergaulan, perubahan minat/aktivitas bermain, bersikap negative/menentang,
kurang PD, dsb.
2.2 Faktor
yang mempengaruhi perkembangan fisik
Pertumbuhan fisik anak besar lebih
lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa sebelumnya (masa bayi dan
TK awal) dan sesudahnya (masa puber dan remaja). Jadwal waktu pertumbuhan fisik
tiap anak tidak sama, ada yang berlangsung cepat, sedang atau lambat. Banyak
faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik anak antara lain:
1. Pengaruh keluarga
1.
Faktor keturunan
Membuat
anak menjadi gemuk dari pada anak lainnya. Perbedaan ras suku bangsa (orang
Amerika,Eropa, dan Australia cenderung lebih tinggi dari pada orang
Asia).
2. Faktor lingkungan
Akan
membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan anak
tersebut. Lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada
tinggi tubuh.
2. Jenis Kelamin
Anak
laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dibandingkan dengan anak
perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun.
3. Gizi dan kesehatan
·
Anak
yang memperoleh gizi cukup biasanya lebih tinggitubuhnya dan relatif lebih
cepat mencapai masa puber dibandingkan dengan anak yang bergizi kurang.
·
Anak
yang sehat dan jarang sakit biasanya mempunyai tubuh sehat dan lebih berat
dibanding dengan anak yang sering sakit.
4. Status sosial dan ekonomi
·
Fisik
anak dari kelompok ekonomi rendah cenderung lebih kecil dibandingkan dengan
keluarga ekonomi cukup atau tinggi.
·
Keadaan
status ekonomi mempengaruhi peran keluarga dalam memberi makan, gizi dan
pemeliharan kesehatan serta kegiatan pekerjaan yang dilakukan anak.
5. Gangguan Emosional
Anak
yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid
adrenalin yang berlebihan. Hal ini menyebabkan berkurangnya hormon pertumbuhan
pada kelenjar pituitary, akibatnya anak mengalami keterlambatan perkembangan
memasuki masa puber.
Bagi
anak besar, reaksi yang diperlihatkan orang lain terutama oleh teman-teman
sebayanya terhadap ukuran dan proporsi tubuhnya mempunyai makna penting.
Apabila ukuran-ukuran dan proporsi tubuh anak berbeda jauh dengan teman
sebayanya anak akan merasa kelainan, tidak mampu dan rendah diri.
2.3 Perubahan
prorporsi
Pertumbuhan
tinggi badan +5 cm pertahun, tinggi badan rata-rata 116 cm-150 cm. Penambahan
berat badan + 2-4 kg pertahun denga berat rata-rata 21-40 kg. Berat badan
bertambah karena memanjangnya tulang dan terbentuknya jaringan otot. Mampu
berdiri tegak dengan gerakan lebih sempurna.
Proporsi tubuh terlihat lebih langsing dan panjang karena pertumbuhan kaki dan lengan lebih cepat dan lebih panjang daripada pertambahan panjang badan. Pajang badan akan lebih memanjang pada usia 9 tahun. Lingkar pinggang akan tampak mengecil arena pertambahan tinggi.
Proporsi tubuh terlihat lebih langsing dan panjang karena pertumbuhan kaki dan lengan lebih cepat dan lebih panjang daripada pertambahan panjang badan. Pajang badan akan lebih memanjang pada usia 9 tahun. Lingkar pinggang akan tampak mengecil arena pertambahan tinggi.
2.4 Perkembangan
Kemampuan Fisik
Sejalan dengan pertumbuhan fisik dimana anak semakin
tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik pun meningkat. Beberapa macam
kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa anak besar adalah :
kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi.
v Perkembangan
kekuatan
Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang
berupa kemampuan untuk mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong, atau menarik
beban. Semakin besar penampang lintang
otot, akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot
tersebut. Sebaliknya semakin kecil penampang lintang otot, akan semakin kecil
pula kekuatan yang dihasilkan.
Telah diuraikan didepan bahwa pada akhir
masa anak besar perkembangan jaringan otot mulai cepat. Pada saat itulah kekuatan
anak meningkat cukup cepat pula. Pada anak perempuan peningkatan kekuatan
tercepatnya dicapai pada usia antara 9 tahun sampai 10 tahun, sedangkan pada
anak laki-laki peningkatan tercepatnya dicapai pada usia antara 11 sampai 12
tahun. Peningkatan tercepat di mana anak perempuan mencapai 2 tahun lebih cepat
disbanding dengan anak laki-laki adalah sejalan dengan kecenderungan umum
dimana anak perempuan secara fisik dan fisiologis mencapai kedatangannya lebih
awal lebih kurang 2 tahun.
v Perkembangan
fleksibilitas
Fleksibilitas adalah keleluasaan gerak
persendian. Diantara penelitian yang fleksibilitas yang pernah dilakukan ada
satu yang cukup menarik. Mereka mengukur stabilitas pada 12 bagian tubuh
terhadap 300 perempuan umur antara 6-18 tahun. Kesimpulannya adalah sebahgai
berikut. Sampai umur 12 tahun anak perempuan mengalami peningkatan
fleksibilitas secara umum, dan sesudah usia 12 tahun akan mengalami penurunan.
Ada kecualian pada penurunan fleksibilitas
secara umum tersebut, yaitu pada bahu, lutut, dan paha fleksibilitasnya sudah
mulai menurun sesudah umur 6 tahun. Fleksibilitas pergelangan kaki adalah yang
konstan atau ajek semua umur. Fleksibilitas pada setiap bagian tubuh tidak ada
inter korelasi. Artinya adalah bahwa apabila seseorang memiliki fleksibilitas
yang baik pada salah satu bagian tubuh, pada bagian tubuh yang lain belum tentu
baik juga fleksibilitasnya. Dengan kata lain fleksibilitas salah satu bagian
tubuh tidak bisa untuk menaksir fleksibilitas bagian tubuh yang lain.
v Perkembangan
kordinasi gerak
Kordinasi adalah kemampuan untuk mengontrol
gerakan tubuh. Seseorang dikatakan kordinasinya baik apabila ia mampu bergerak
dengan mudah lancer dalam rangkaian gerakannya, serta iramanya terkontrol
dengan baik. Orang yang kordinasinya baik mampu melakukan gerakan secara
efisien, sehingga pada umumnya mampu melakukan aktifitas gerak fisik dengan
baik. Dengan demikian penelitian tentang kordinasi selalu dikaitkan dengan
pelaksanaan gerak keterampilan tertentu. Cara mengukur kordinasi biasa dilakukan
melalui penelitian keberhasilan dalam melakukan berbagai pola gerak
keterampilan yang mencangkup unsur kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan,
kelincahan, dan memegang, memukul, melempar, menangkap, menyepak, menggiring
bola, memantul-mantulkan bola, berjengkat, dan berbagai gerakan mengubah posisi
tubuh secara cepat.
2.5 Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar
Sejalan
dengan meningkatnya ukuran tubuh dan meningkatkan kemampuan fisik, maka
meningkat pulalah kemampuan gerak anak besar. Sebagai kemapuan gerk dasar yang
sduah mulai bisa dilakukan pada masa anak kecil semakin dikuasai. Peningkatan
kemampuan gerak bisa di identifikasi dalam bentuk :
·
Gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh
yang efisien
·
Gerakan bisa dilakukan semakin lancar dan
terkontrol
·
Pola atau bentuk gerakan semakin bervariasi
·
Gerakan semakin bertenaga
Beberapa
macam gerakan yang mulai bisa dilakukan atau gerakan yang diinginkan bisa
dilakukan apabila anak memperoleh kesempatan melakukannya pada masa anak besar
adalah gerakan-gerakan berjalan, nelempar, menangkap, mendaki, meloncat (gerak
dasar anak kecil). Gerakan-gerakan tersebut semakin bisa dikuasai dengan baik.
Kecepatan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kesempatan yang diperoleh
untuk melakukan berulang-ulang didalam aktivitasnya. Anak-anak yang kurang
kesempatan melakukan aktivitas fisik akan mengalami hambatan untuk berkembang.
Pada
akhir masa anak besar umumnya gerakan-gerakan seperti disebutkan diatas sudah
bisa dilakukan dalam bentuk gerakan menyerupai gerakan orang dewasa pada
umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada pelakasanaan gerak yang masih kurang
bertenaga. Hal ini disebabkan kapasitas fisik anak memang belum bisa menyamai
kapasitas fisik orang dewasa.
2.6
Melakukan Aktivitas Fisik
Minat
untuk melakukan fisik sangat dipengaruhi oleh kesempatan untuk melakukan
aktivitas fisik itu sendiri. Apabila sejak kecil selalu dikekang atau tidak
diberi kesempatan melakukan aktivitas maka minat untuk melakukan aktivitas itu
akan tidak berkembang. Hanya apabila kesempatan diberikan dengan cukup, maka
minat melakukan aktivitas fisik menjadi berkembang.
Minat
terhadap aktivitas fisik pada umumnya dan aktivitas olahraga khususnya sangat
dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya. Dalam peranan orangtuanya atau orang
dewasa dalam keluarga sangat penting. Apabila orangtua gemar atau bisa
melakukan olahraga, maka anaknya akan tumbuh minat dalam olahraga; tetapi
dengan catatan, orangtua juga memberi kesempatan dan member fasilitas olahraga
pada anak-anaknya. Kesempatan melakukan aktivitas olahraga dengan pengarahan
yang baik memacu pertumbuhan dan perkembangan yang baik ada diri anak-anak.
2.7
Aktivitas Yang Diperlukan Anak Besar
1) Aktivitas
yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Bentuk
aktivitasnya antara lain:
·
Pengenalan keterampilan berolahraga. Anak
diperkenalkan dengan beberapa macam cabnag olahraga. Misalnya:
(a) Bermain
bola menggunakan kaki
(b) Bermain
bola berabagai ukuran dengan menggunakan tangan
(c) Memainkan
bola dengan menggunakan pemukul
·
Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding
dengan pengorganisasian yang sederhana. Misalnya :
(a) Berpacu
dalam beberapa macam gerakan : lari, lompat, berputar, menerobos, mengguling,
merayap dan sebagainya.
(b) Berpacu
menggiring bola
(c) Melempar
bola sejauh jauhnya
·
Aktivitas pengujian diri dan aktivitas yang
menggunakan alat-alat. Misalnya :
(a) Memanjat
tiang atau tali sampai ketinggian tertentu
(b) Menggantung
ada palang tunggal
(c) Meloncat
naik dan turun pada peti lompat
(d) Meniti
pada balok titian
(e) Mempertahankan
keseimbangan selam mungkin dalam sikap kapal terbang
·
Berlatih dalam situasi drill. Misalnya :
(a) Menyepak
bola kearah sasaran tertentu berulang-ulang
(b) Melempar
bola kearah sasaran tertentu berulang-ulang
(c) Mengguling
kedepan dan kebelakang berulang-ulang
2) Aktivitas
secara beregu atau berkelompok. Anak-anak diberi kesempatan untuk bekerja sama
dengan teman-temannya dalam melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan
diantara mereka. Bentuk aktivitasnya :
·
Aktivitas bermain atau berlomba beregu. Misalnya
:
(a) Beramain
sepakbola, bola tangan, atau kasti
(b) Estafet
dalam beberapa macam gerakan dengan diatur menjadi beberapa regu, dan dilakukan
dalam bentuk lomba
·
Bermain atau menari berkelompok dengan membentuk
komposisi tertentu. Misalnya :
(a) Beberapa
anak membentuk formasi tertentu secara berubah-ubah dengan berlari
(b) Menari
dengan membentuk formasi tertentu
3) Aktivitas
mencoba-coba. Anak-anak diberi kesempatan mencobakan kemampuannya untuk
mengatasi masalah. Bentuk aktivitasnya :
·
Aktivitas mengtasi masalah menurut cara dan
kemampuan anak masing-masing. Misalnya :
(a) Menempuh
lintasan dan rintangan tertentu dengan
caranya masing-masing secepatnya
(b) Memindahkan
benda atau bola dari satu tempat ke tempat lain sebanyak-banyaknya dan
secepatnya dengan caranya masing-masing
·
Aktivitas gerak tari kreatif. Misalnya :
(a) Bergerak
bebas menurut kreasinya masing-masing mengikuti macam-macam irama music,
umpamanya irama disko, rock, mars dll
·
Aktivitas latihan gerak untuk pengembangan.
Misalnya :
(a) Mencoba
beberapa macam gerakan menyepak bola supaya menemukan cara menyepak yang paling
efisien dan efektif, yang sesuai untuk masing-masing anak.
4) Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik
dan keberanian dalam bentuk aktivitas individual atau permainan kelompok,
terutama yang melibatkan kekuatan dan ketahanan. Bentuk aktivitasnya :
·
Permainan kombatives. Misalnya :
(a) Bermain
perang-perangan, kejar-kejaran
(b) Bermain
tipuk-tipukan memakai bola yang ringan agar tidak sakit kalau kena
(c) Bermain
petak umpet
·
Program lathan untuk pengembangan kemampuan
fisik. Misalnya :
(a) Squat-jump,
Push-ups, Sit-ups, Back-ups, Squat-thrust, Dodging-run
·
Latihan relaksasi. Misalnya :
Latihan mengatur nafas,
peregangan otot-otot tubuh, dan pengendoran otot-otot tubuh.
2.8
Tugas –Tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan pada masa ini tumbuh atas dasar beberapa
dorongan. Dunia sosial anak pada masa ini sudah menjadi meluas, anak sudah
keluar dari lingkungan keluarga dan ini telah memasuki masa sekolah. Dalam
lingkup ini sekolah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan
dirinya. Di sekolah anak memperoleh hubungan social secara lebih luas dan
memperoleh pengalaman- pengalaman yang baru banyak mempengaruhi dan membantu
proses perkembangan khususnya dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan.
Ada Sembilan
tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu berikut ini :
1.
Mempelajari keterampilan fisik yang
diperlukan untuk permainan, mempelajari kehidupan fisik merupakan hal yang
penting unntuk permainan dan aktivitas fisik karena hal itu mempunyai nilai
yang tinggi pada masa anak-anak. Secara psikologis anak sebaya akan
mengajarkanya.
2.
Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai suatu organisme yang
sedang berkembang
3.
Belajar bergaul dengan teman sebaya
4.
Belajar berperan sebagai pria dan wanita secara tepat
5.
Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca,menulis, dan berhitung dengan
baik
6.
Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan seahri-hari
7.
Mengembangkan kata hati, moral, dan skala-skala nilai
8.
Mencapai kemerdekaan pribadi
9.
Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial
1 komentar:
untuk penyempuranaan kritik dan saran tolong di comen ya.
:)
share dan bagi-bagi wawasan
Posting Komentar